MATERI IPA SMP SISTEM GERAK PADA MANUSIA
(Ringkasan Materi )
Tubuhmu
memiliki bentuk tertentu. Tubuhmu memiliki rangka yang mendukung dan
menjadikannya
kuat. Tubuhmu juga memiliki komponen yang membuatnya dapat bergerak
atau
beraktivitas. Apa saja yang terlibat bila kamu melakukan gerak?
Tulang, otot, dan sendi, ketiganya bersatu membentuk satu
kesatuan dan memiliki fungsi yang berbeda-beda. Tulang merupakan alat gerak
pasif. Tulang tidak dapat digerakan jika tidak terdapat otot. Otot dikatakan
sebagai alat gerak aktif. Otot inilah yang menggerakan rangka. Dalam kehidupan
sehari-hari, otot inilah yang disebut dengan daging. Adapun sendi merupakan
penghubung antar tulang dalam tubuh.
Semua tulang
di tubuhmu membentuk sistem rangka. Karena
mempunyai
rangka, kamu bisa berjalan dan berlari.
Rangka manusia mempunyai
5 fungsi utama :
·
rangka memberi bentuk dan mendukung tubuh,
seperti rangka rumah.
·
tulang-tulang melindungi organ-organ dalam,
misalnya otak, jantung, dan paru-paru.
·
rangka adalah tempat melekatnya otot-otot utama
tubuh, sedangkan otot-otot tersebut menggerakkan tulang.
·
beberapa tulang mempunyai sumsum tulang merah
yang membentuk sel-sel darah merah. Sumsum tulang adalah jaringan lunak di
tengah-tengah tulang.
·
rangka adalah tempat utama untukmenyimpan
mineral, yaitu kalsium dan fosfor yang digunakan di dalam tubuh. Kalsium dan
fosfor membuat tulang menjadi keras.
Sebagai bagian dari sistem gerak, rangka tidak dapat
bergerak sendiri tanpa digerakkan otot. Oleh karena itu rangka disebut alat
gerak pasif.
Rangkamu mempunyai ± 206 tulang dari berbagai ukuran dan
bentuk.
Secara garis besar, tulang penyusun rangka tubuh terbagi
menjadi tiga bagian, yaitu tulang tengkorak, tulang anggota badan, dan tulang
anggota gerak.
1. Tulang Tengkorak
Tulang tengkorak merupakan tulang pembentuk kepala.
Tulang-tulang tengkorak sebagian besar disusun tulang yang berbentuk pipih.
Tulang-tulang tersebut saling berhubungan membentuk tengkorak. Di dalam
tengkorak ini terdapat mata, otak, dan organ lainnya yang terlindung oleh
tulang-tulang tengkorak tersebut. Tulang tengkorak tersusun atas tulang pipi,
tulang rahang, tulang mata, tulang hidung, tulang dahi, tulang ubun-ubun,
tulang pelipis, dan tulang baji
2. Tulang
Anggota Badan
Tulang anggota badan tersusun oleh tulang belakang, tulang
dada, tulang rusuk, dan gelang panggul. Masing-masing tulang tersebut membentuk
kesatuan. Tulang anggota badan berfungsi melindungi organ-organ dalam yang
lunak, seperti jantung, paru-paru, ginjal, dan organ lainnya.
a. Tulang Belakang
Tulang belakang tersusun atas ruas-ruas tulang yang
fleksibel, tetapi kuat. Tulang belakang terdiri atas 33 ruas,
yaitu 7 ruas tulang leher, 12 ruas tulang punggung, 5 ruas
tulang pinggang, 5 ruas tulang kelangkang (sakrum), dan 4 ruas tulang ekor.
b. Tulang Dada
Tulang dada terletak dekat tulang rusuk atau lebih tepatnya di tengah-tengah dada. Tulang dada
terdiri atas bagian hulu, badan, dan taju pedang.
c. Tulang Rusuk
Tulang rusuk pada manusia terdiri atas 24 buah atau 12
pasang. Tulang rusuk manusia memiliki fungsi sebagai pelindung organ-organ
dalam, seperti jantung dan paru- paru. Tulang rusuk manusia, terdiri atas 7
pasang tulang rusuk sejati, 3 pasang tulang rusuk palsu, dan 2 pasang tulang
rusuk melayang.
d. Tulang Panggul
Gelang panggul atau tulang panggul terletak di ujung bawah
tulang belakang. Gelang panggul terdiri atas 2 tulang usus (ilium), 2 tulang
kemaluan (ischium), dan 2 tulang duduk (pubis).
3. Tulang
Anggota Gerak
Tulang anggota gerak pada manusia terdiri atas tulang
anggota gerak bagian atas (tangan) dan tulang anggota gerak bagian bawah
(kaki). Masing-masing tulang tersebut tersusun oleh beberapa tulang. Apakah
kamu tahu penyusun tulang anggota gerak bagian atas dan bagian bawah?
Tulang anggota gerak bagian atas atau tangan terbentuk dari tulang lengan atas (humerus), tulang
pengumpil (radius), dan tulang hasta (ulna). Adapun tulang penyusun anggota
gerak bagian bawah adalah tulang paha (femur), tulang betis (fibula), dan
tulang kering (tibia).
Anggota gerak atas
tulang lengan atas
( humerus )
Tulang hasta (
ulna )
Tulang pengumpil (
radius )
Anggota gerak bawah.
Tulang kering
( tibia )
Tulang paha ( femur )
Tulang
tempurung lutut
Tulang betis ( fibula )
Bagaimanakah tulang tumbuh? Tulang dapat tumbuh dan
memanjang, karena di bagian ujung-ujung tulang terjadi pembentukan sel-sel
tulang baru. Pada saat yang bersamaan tulang juga tumbuh melebar dan menebal.
Dengan demikian tulang tumbuh memanjang dan melebar secara bersamaan. Pada saat
terjadi proses pertumbuhan tulang, di bagian tengah tulang terjadi penghancuran
sel-sel tulang sehingga
terbentuklah rongga yang selanjutnya diisi dengan sumsum
tulang atau disebut juga sumsum kuning.
Tulang pada manusia dibedakan berdasarkan jenis dan bentuknya
:
1.
Jenis-Jenis Tulang
Secara umum tulang dibedakan menjadi tulang keras dan tulang
rawan atau disebut juga kartilago. Tulang keras tersusun atas campuran antara
kalsium dan kolagen, sedangkan tulang rawan tersusun dari sel-sel tulang rawan
yang sifatnya kenyal dan lentur. Contoh tulang keras, yaitu tulang tengkorak,
tulang tangan, dan tulang kaki. Contoh tulang rawan adalah tulang hidung dan
tulang telinga.
2. Bentuk
Tulang
Tulang-tulang yang menyusun tubuh kita sangat banyak
jumlahnya. Berdasarkan bentuknya, tulang penyusun tubuh kita dapat dibedakan
menjadi empat jenis, yaitu tulang pipa, tulang pendek, tulang pipih, dan tulang
tidak beraturan.
a. Tulang Pipa
Tulang ini memiliki bentuk sesuai namanya, berbentuk pipa.
Tulang ini memiliki bentuk memanjang dan tengahnya berlubang. Contohnya adalah
tulang paha, tulang betis, dan tulang lengan.
b. Tulang Pendek
Tulang pendek memiliki bentuk sesuai dengannamanya berbentuk
pendek. Tulang ini bersifat ringandan kuat. Meskipun tulang ini pendek, tulang
ini mampu menahan beban yang cukup berat. Contohnya adalah tulang pergelangan
tangan, telapak tangan, dan telapak kaki.
c. Tulang Pipih
Tulang ini memiliki bentuk pipih seperti pelat. Contoh dari
tulang pipih adalah tulang penyusun tengkorak, tulang rusuk, dan tulang dada.
d. Tulang tidak
Beraturan
Tulang jenis ini merupakan gabungan dari berbagai bentuk
tulang. Contohnya adalah tulang wajah dan tulang yang terdapat pada ruas-ruas
tulang belakang.
Perkembangan Tulang
Sebelum lahir, rangkamu sebagian besar merupakan tulang
rawan. Tulang rawan ini perlahan-lahan dihancurkan dan digantikan dengan
jaringan tulang keras oleh sel-sel pembentuk tulang yang disebutosteoblast.
Perhatikan Gambar 2.4! Sel-sel ini menyimpan kalsium dan fosfor yang
membuat jaringan tulang menjadi keras. Saat lahir, rangkamu
tersusun lebih dari 206 tulang yang sekarang kamu miliki. Saat kamu berkembang,
beberapa tulang bersatu .
Jaringan tulang yang sehat selalu dinamis, yaitu selalu
dibentuk dan dirombak. Tulang selalu dirombak oleh jenis sel tulang yang
disebutosteoklast. Osteoklast berfungsi menghancurkan jaringan tulang dan
membebaskan kalsium dan fosfor. Proses pembentukan dan perombakan tulang ini
mempertahankan kandungan kalsium dan fosfor dalam aliran darahmu pada tingkat
yang kurang lebih sama.
D.
Persendian
Kamu tentu tahu bahwa tulang-tulang tubuh saling berhubungan
satu sama lain. Hubungan antara tulang yangsatu dengan tulang yang lain disebut
persendian. Pada ujung-ujung tulang terdapat tulang rawan yang merupakan
bantalan sehingga tulang tidak langsung bertemu dengan tulang lain.
Tulang-tulang pada persendian diikat oleh suatu bahan yang kuat dan lentur yang
disebut ligamen.
Ket Gambar :
1. Ligament
2. Cairan sendi
3. Tulang rawan
4. tulang
Persendian memegang peran penting dalam pergerakan tubuh.
Dengan adanya sendi, kaki dan tanganmu dapat dilipat, diputar, dan sebagainya.
Tanpa sendi kamu akan sulit bergerak bahkan tidak dapat bergerak sama sekali.
Memang ada persendian yang sangat kaku sehingga tidak
memungkinkan adanya gerakan. Namun, banyak persendian yang
memungkinkan terjadinya gerakan.
Berdasarkan sifat gerak inilah, sendi dibedakan menjadi
sendi mati (sinartrosis), sendi gerak (diartorsis), dan sendi kaku
(amfiartrosis). Sendi mati adalah hubungan antartulang yang tidak dapat
digerakkan, contohnya pada tulang tengkorak. Sendi gerak adalah hubungan
antartulang yang memungkinkan terjadi gerakan tulang secara bebas. Adapun sendi
kaku adalah hubungan antar tulang yang memungkinkan terjadinya gerakan tulang secara
terbatas, contohnya adalah tulang pergelangan tangan.
Berdasarkan bentuknya, persendian yang memungkinkan
terjadinya gerakan dibagi menjadi lima bentuk, yaitu sendi peluru, sendi
engsel, sendi putar, sendi geser, dan sendi pelana.
Sendi peluru,
memungkinkan gerakan yang bebas hampir ke segala arah,
misalnya sendi antara lengan
atas dan bahu.
Sendi engsel,
memungkinkan gerakan satu bidang
seperti pada engsel pintu atau jendela, misalnya sendi
pada siku dan lutut.
Sendi putar, memungkinkan
gerakan memutar, misalnya sendi pada tulang leher.
Sendi geser,
memungkinkan pergeseran antar tulang,misalnya sendi yang terdapat pada tulang
belakang.
Sendi pelana,
memungkinkan gerakan memutar dan melengkung, misalnya sendi pada ibu jari.
E. OTOT
Tulang merupakan bagian penting untuk pergerakan, namun
tulang tidak dapat bergerak sendiri. Oleh karenanya tulang disebut alat gerak
pasif. Bagian tubuh yang dapat melakukan pergerakan adalah otot. Hal ini karena
otot mampu memendek dan memanjang sehingga memungkinkan
terjadinya gerakan.
Tanpa otot, tulang dan sendimu tidak memiliki kekuatan untuk
bergerak. Otot adalah penggerak bagian-bagian tubuh, sehingga otot disebut alat
gerak aktif. Hampir 35 hingga 40 persen massa tubuhmu adalah jaringan otot. Otot
adalah organ yang dapat berkontraksi menjadi lebih pendek.
Karena kontraksi ini, bagian-bagian tubuhmu bergerak. Dalam
kontraksi ini diperlukan energi.
Secara garis besar otot dapat dibedakan menjadi otot lurik,
otot polos, dan otot jantung.
1. Otot Lurik
Otot ini jika dilihat menggunakan mikroskop akan tampak
bagian gelap dan terang (lurik). Otot
lurik merupakan otot yang berfungsi dalam melakukan gerakan. Otot ini menunjang
pergerakan, bekerja sama dengan tulang untuk pergerakan. Memendeknya (kontraksi)
otot lurik dapat
dikendalikan sesuai dengan kemauan manusia.
2. Otot Polos
Otot ini jika dilihat menggunakan mikroskop tampak polos.
Tidak ada bagian yang gelap dan terang seperti halnya pada otot lurik. Otot
polos merupakan penyusun organ-organ tubuh bagian dalam, misalnya saluran
pencernaandan saluran pernapasan. Kontraksi otot polos tidak dapat
dikendalikan secara sadar sehingga kamu tidak
dapatmenentukan kapan usus harus berkontraksi dan kapan harus berhenti. Otot
polos bekerja di luar kesadaran manusia
3. Otot Jantung
Otot jantung tampak seperti otot lurik, namun kontraksi otot
ini tidak dapat dikendalikan secara sadar. Oleh karena itu, kamu tidak dapat
mengendalikan kapan jantung harus berdenyut cepat dan kapan harus berdenyut
lambat.
F. GANGGUAN PADA SISTEM GERAK
Sistem gerak dapat mengalami gangguan atau kelainan.
Kelainan pada sistem gerak dapat terjadi karena beberapa hal, seperti kelainan
sejak lahir, kekurangan vitamin, dan kecelakaan. Berikut contoh-contoh kelainan
yang terjadi pada sistem gerak kita.
1. Rickets
Rickets merupakan suatu kelainan pada tulang yang terjadi
karena kekurangan zat kapur, fosfor, dan vitamin D. Kelainan ini dapat terlihat
dari kaki yang berbentuk huruf O dan huruf X.
2. Osteoporosis
Suatu keadaan dimana penghancuran tulang lebih cepat
daripada proses pembentukan tulang. Akibatnya tulang menjadi keropos.
Penyebabnya yaitu karena kekurangan kalsium. Penyakit ini mudah terjadi pada
orang yang lanjut usia.
3. Patah Tulang (Fraktura)
Retak atau patah tulang dapat terjadi karena benturan atau
tekanan yang terlalu keras. Selain penyebab tersebut, patah tulang dapat
terjadi karena kecelakaan.
4. Arthritis
Arthritis merupakan peradangan yang terjadi pada sendi.
Dapat terjadi karena banyak mengangkat atau membawa beban terlalu berat,
ataupun infeksi mikroorganisme.
5. Lepas Sendi
Sendi lepas dapat dari tempatnya sehingga ligamen
putus/sobek. Hal ini dapat terjadi karena kecelakaan ataupun ketika melakukan
olahraga berat.
6. Kebiasaan Posisi Duduk
Posisi duduk yang salah dapat mengakibatkan pertumbuhan dan
posisi tulang seseorang mengalami kelainan. Kelainan tulang ini dapat terjadi
karena kebiasaan posisi duduk yang salah. Contoh kelainan akibat kebiasaan
duduk yang salah adalah skoliosis, kifosis, dan lordosis.
Skoliosis adalah kelainan pada tulang belakang melengkung ke
samping sehingga tubuh ikut melengkung ke
samping.
Kifosis adalah kelainan pada tulang belakang melengkung ke
belakang, sehingga tubuh bungkuk. Adapun
lordosis merupakan kelainan pada tulang belakang bagian
perut melengkung ke depan sehingga bagian perut maju.