Langsung saja simak Pembahasan Materi Soal Asam Basa dibawah ini :
Soal No.1
Bagaimana cara mengenali suatu larutan bersifat asam asam atau basa?
PEMBAHASAN :
Dengan menggunakan suatu alat yang dapat membedakan mana asam atau basa yang disebut indikator
Soal No.2
A. Jelaskan apa yang dimaksud dengan indikator asam basa
B. Jelaskan persyaratan suatu zat dapat digunakan sebagai indikator asam-basa
PEMBAHASAN :
A. suatu bahan atau alat yang dapat menentukan sifat asam / basa suatu larutan
B. persyaratan suatu zat dapat digunakan sebagai indikator yaitu memiliki warna yang berbeda ketika dimasukan ke dalam larutan asam atau ke larutan basa
Soal No.3
Tuliskan 5 contoh bahan alam yang dapat digunakan untuk indikator asam-basa
PEMBAHASAN :
Kembang sepatu
Kol ungu
Kunyit
Daun pandan
Bunga kertas
Soal No.4
Apa yang dimaksud dengan asam basa menurut Arrhenius, tuliskan contohnya
PEMBAHASAN :
Asam : Zat yang dimasukan ke dalam air akan menghasilkan ion H+
Contoh :
Asam
HCl → H+ + Cl–
Basa
NaOH → Na+ + OH–
Basa : Zat yang dimasukan ke dalam air akan menghasilkan ion OH–
Soal No.5
Lengkapi persamaan reaksi ionisasi asam/ basa berikut:
a. CH3COOH(aq) →
b. H2CO3(aq) →
c. HNO3(aq) →
d. NH4OH(aq) →
e. Ca(OH)2 →
PEMBAHASAN :
a. CH3COOH(aq) → CH3COO–(aq) + H+(aq)
b. H2CO3(aq) → 2H+(aq) + CO32-(aq)
c. HNO3(aq) → H+(aq) + NO3(aq)
d. NH4OH(aq) → NH4+(aq) + OH–(aq)
e. Ca(OH)2 ¬ → Ca2+(aq) + 2OH–(aq)
Soal No.6
Tuliskan perbedaan asam lemah dan asam kuat menurut teori asam-basa Arrhenius
PEMBAHASAN :
Asam lemah : asam yang derajat ionisasinya lebih kecil dibanding asam kuat atau kurang terurai dan sedikit menghasilkan ion H+ dalam larutannya
Asam kuat : asam yang derajat ionisasinya besar atau mudah terurai dan banyak menghasilkan ion H+ dalam larutannya
Soal No.7
Tuliskan pengertian asam basa menurut Bronsted-Lowry
PEMBAHASAN :
Asam : pemberi/donor proton (H+)
Basa : penerima/akseptor proton (H+)
Soal No.8
Tentukan spesi yang bertindak sebagai asam dan basa dan pasangan asam-basa konjugasinya
a. H2O(l) + NH3(aq) ⇔ NH4+ (aq) + OH (aq)
b. H2PO4– (aq) + H2O(l) ⇔ H3PO4(aq) + OH–(aq)
c. HPO42- (aq) + H2O(l) ⇔ PO43-(aq) + H3O+(aq)
d. HCN (aq) + H2O(aq) ⇔ CN–(aq) + H3O+(aq)
e. NH3(l) + NH3(l) ⇔ NH4+(l) + NH2–(l)
PEMBAHASAN :
Soal No.9
Apa yang dimaksud asam-basa menurut teori lewis dan tuliskan contohnya
PEMBAHASAN :
Asam : Penerima/akseptor pasangan elektron
Basa : Pemberi/donor pasangan elektron
Contoh:
NH3 + BF3 → NH3BF3
Basa asam
NH3 memberikan pasangan elektron bebasnya ke BF3 yang tidak oktet
Soal No.10
Jelaskan kelebihan teori asam-basa Arrhenius, Bronsted-Lowry, dan Lewis
PEMBAHASAN :
Kelebihan Arrhenius : mampu menjelaskan proses netralisasi lebih baik dibanding teori-teori sebelumnya
Kelebihan Brosted-Lowry : Dapat menjelaskan basa yang tidak memiliki ion OH– dan tidak terbatas pada pereaksi air.
Kelebihan Lewis : Dapat menjelaskan asam yang tidak memiliki ion H+, dapat menjelaskan asam basa tanpa ada H+ dan OH–
Soal No.11
Jelaskan sifat asam dan basa dan tentukan pula pasangan asam-basa konjugasi dari larutan tersebut
a. CH3COOH
b. NaOH
PEMBAHASAN :
a. CH3COOH = bersifat asam. Basa konjugasinya adalah CH3COO–
b. NaOH = bersifat basa. Asam konjugasinya adalah Na+
Soal No.12
Jelaskan bagaimana larutan H2PO4– dalam air dapat bersifat asam dan dapat pula bersifat basa
PEMBAHASAN :
Bersifat asam dengan melepaskan 1H+
H2PO4– → HPO42-
Bersifat basa dengan menerima 1 H+
H2PO4– → PO42-
Soal No.13
Perhatikan reaksi yang terjadi pada ion bikarbonat berikut
HCO3–(aq) + H2O(l) ⇔ CO32-(aq) + H3O+(aq)
HCO3–(aq) + H2O(l) ⇔ H2CO3(aq) + OH–(aq)
Tentukan pasangan asam-basa konjugasi pada reaksi di atas
PEMBAHASAN :
Soal No.14
Konsep asam basa menurut Lewis dapat digunakan untuk menjelaskan reaksi asam-basa yang terjadi pada:
CO2(g) + H2O(l) ⇔ H2CO3(aq)
Gambarkan struktur Lewis dari reaksi tersebut. Jelaskan manakah molekul yang bertindak sebagai asam dan sebagai basa
PEMBAHASAN :
Yang bertindak sebagai asam yaitu CO2 karena menerima pasangan elektron sedangkan yang bertindak sebagai basa yaitu H2O karena memberikan 1 pasangan elektron
Soal No.15
Jelaskan kelemahan dari konsep asam-basa Bronsted-Lowry
PEMBAHASAN :
Tidak mampu menjelaskan reaksi asam basa yang tidak melibatkan proton (H+)
Soal No.16
Jika nilai Kw pada 100oC dianggap 10-12, berapa konsentrasi ion H+ dan OH– dalam air murni pada suhu tersebut!
PEMBAHASAN :
Kw = [H+].[OH–] 10-12 = [H+].[OH–] Reaksi swaionisasi air
H2O ⇔ H+ + OH–
Karena koefisiennya sama maka, [H+] = [OH–] 10-12 = [H+].[H+] 10-12 = [H+]2
[H+] = = 10-6 M
Maka [OH–] = 10-6 M
Soal No.17
Hitunglah konsentrasi ion H+ dan ion OH– dalam:
a. Larutan H2SO4 0,1 M
b. 100 mL larutan Ba(OH)2 5 x 10-4 M
c. Larutan HBrO 0,1 M Ka = 4 x 10-9
d. Larutan NH3 0,1 M Kb = 10-5
PEMBAHASAN :
Soal No.18
Hitunglah berapa persen HCN yang terionisasi dalam larutan HCN 0,1 M jika diketahui nilai Ka HCN = 6,4 x 10-12
PEMBAHASAN :
Soal No.19
Hitunglah konsentrasi masing-masing spesi dalam larutan asam lemah H2CO3 0,1 M jika diketahui Ka1 = 4,2 x 10-7 dan Ka2 = 4,8 x 10-11
PEMBAHASAN :
Soal No.20
Jika diketahui nilai Ka beberapa asam berikut.
Tentukan:
a. Asam yang paling kuat dan yang paling lemah
b. Urutan kekuatan asam dari yang paling lemah ke yang paling kuat
PEMBAHASAN :
a. Rumusan [H+] untuk asam lemah yaitu [H+] = , dimana nilai Ka berbanding lurus dengan [H+], semakin besar Ka maka [H+] semakin besar artinya semakin kuat asamnya begitu pula sebaliknya. Jadi untuk menentukan mana yang paling kuat berarti Ka yang paling besar yaitu HIO3 (Ka = 1,6 x 10-1). Sedangkan yang paling lemah berarti nilai Ka nya kecil yaitu HbrO (Ka = 2,3 x 10-9)
b. Asam dari yang paling lemah ke yang paling kuat (Ka kecil ke Ka besar)
HBrO – C6H5COOH – HF – HClO2 – HIO3
Soal No.21
Hitunglah pH larutan :
a. Ba(OH)2 0,0005 M
b. HCl 0,02 M
c. CH3COOH 0,1 M (Ka = 10-5)
d. NH3 0,1 M (Kb = 10-5)
e. HF 0,1 M (Ka = 8,1 x 10-4)
PEMBAHASAN :
Soal No.22
Larutan HA 0,1 M mempunyai pH = 3. Hitunglah nilai Ka dan derajat ionisasi (α) asam tersebut.
PEMBAHASAN :
Soal No.23
Suatu basa lemah BOH 0,01 M mempunyai nilai pH = 9+log 2. Hitunglah nilai Kb basa tersebut.
PEMBAHASAN :
Soal No.24
Larutan asam klorida (HCl) 0,1 M dan larutan H2SO4 0,1 M dengan volume yang sama dicampur menjadi satu. Hitunglah pH campuran larutan tersebut
PEMBAHASAN :
Misal :
Volume HCl = v mL
Volume H2SO4 = v mL
maka nH+total = nH+1 + nH+2
nH+1 dari HCl
nH+1 = a . Ma. V = 1 x 10-1 . V = 10-1 V
nH+2 dari H2SO4
nH+2 = a . Ma.V = 2 x 10-1 V
nH+total = nH+1 + nH+2 = 0,1V + 0,2V = 0,3V
[H+] = n/V total = 0,3 V/ (V +V) = 0,3/2 = 0,15 = 1,5 x 10-1
pH = 1 – log 1,5
Soal No.25
Sebanyak 400 mL larutan mempunyai pH = 1 dicampur dengan 100 mL larutan yang mempunyai pH = 2. Hitunglah pH campuran yang terjadi
PEMBAHASAN :
Soal No.26
Indikator Hin memiliki Ka = 10-5. Jika HIn berwarna merah dan In– berwarna kuning, pH berapa indikator akan berwarna merah dan pH berapa berwarna kuning?
PEMBAHASAN :
Agar warna larutan berwarna HIn maka pH larutan harus lebih kecil dari pKa dan jika ingin berwarna In– maka pH larutan harus lebih besar dari pKa. Jika Ka = 10-5 maka pKa nya = 5. Untuk berwarna merah (HIn) maka pHnya harus lebih kecil dari 5 (pH < 5). Sedangkan untuk berwarna kuning (In–) maka pHnya harus lebih besar dari 5 (pH > 5)
Soal No.27
Suatu larutan yang bersifat asam HB 0,1 M memiliki warna yang sama ketika ditetesi dengan indikator universal dengan larutan HCl 0,001 M. Tentukan nilai Ka dari HB
PEMBAHASAN :
Jika menghasilkan warna yang sama maka pH kedua larutan sama, artinya [H+] nya sama
Soal No.28
Suatu larutan jika ditetesi indikator metil merah berwarna jingga, jika di tetesi indikator metil jingga berwarna kuning. Berdasarkan tabel berikut perkirakan rentang pHnya
Warna apa yang akan terlihat jika larutan tersebut ditambahkan BTB?
PEMBAHASAN :
Dengan penambahan Metil merah = Jingga artinya pHnya diantara 4,4 – 6,2 (perpaduan warna)
Dengan penambahan metil jingga = kuning, artinya pHnya > 4,4
Jika dibuat diagramnya
pH berada pada rentang : 4,4 < pH < 6,2
Jika ditambah BTB maka akan ada dua kemungkinan:
Jika pHnya < 6 maka berwarna kuning
Jika pHnya 6 < pH < 6,2 maka warnanya akan hijau
Soal No.29
Indikator klorofenol merah memiliki trayek pH 4,8 – 6,4 dengan perubahan warna kuning-merah. Bagaimana perubahan warna jika ditetesi:
a. CH3COOH 0,1 M (Ka = 10-5)
b. NaOH 0,01 M
c. Air murni
PEMBAHASAN :
Soal No.30
Diketahui beberapa indikator berikut
a. Apa warna larutan CH3COOH 0,1 M ( Ka = 10-5) jika ditetesi ketiga indikator di atas?
b. Jika suatu larutan berwarna hijau dengan penambahan BTB. Apa larutan tersebut jika ditambah PP
c. Jika suatu larutan ditambah metil jingga berwarna merah, apa warna larutan jika ditetesi bromtimol biru?
PEMBAHASAN :
Soal No.31
Tentukan pH larutan sebelum dicampur dan sesudah dicampur jika 100 mL larutan H2SO4 0,1 M direaksikan dengan 100 mL larutan KOH 0,1 M
PEMBAHASAN :
pH sebelum dicampur
pH H2SO4 (asam kuat)
[H+] = a. Ma = 2 . 10-1 M
pH = 1 – log 2
pH KOH (basa kuat)
[OH–] = b. Mb = 1 . 10-1 M
pOH = 1, pH = 14 – 1 = 13
PH sesudah dicampur
n H2SO4 = M x V = 0,1M x 100 ml = 10 mmol
n KOH = M x V = 0,1M x 100 ml = 10 mmol
Soal No.32
100 mL larutan asam yang mempunyai pH = 1 dicampur dengan 50 mL larutan basa yang mempunyai pH = 13 hitung pH larutan yang terjadi
PEMBAHASAN :
[H+] dari larutan dengan pH = 1 yaitu 10-1 M
[OH–] dari larutan dengan pH = 13 atau pOH = 14 -13 = 1 yaitu 10-1 M
Reaksikan H+ dengan OH–
nH+ = M x V = 10-1 x 100 ml = 10 mmol
nOH– = M x V = 10-1 x 50 ml = 5 mmol
Soal No.33
Berapakah volume larutan NaOH 1 M yang diperlukan untuk menetralkan 50 mL larutan H2SO4 0,5 M?
PEMBAHASAN :
Menggunakan rumus netralisasi
a.Ma. Va = b. Mb. Vb
2.0,5M. 50 ml = 1. 1 M. Vb
Vb = 50 ml
Soal No.34
Berapakah konsentrasi 5 mL HCl yang dapat dinetralkan oleh 20 mL larutan Ba(OH)2 0,001 M?
PEMBAHASAN :
Menggunakan rumus netralisasi
a.Ma.Va = b. Mb.Vb
1. Ma. 5 mL = 2 . 0,001 M. 20 mL
Ma = 0,04/5 = 0,008 M
Soal No.35
Tentukan gram Ca(OH)2¬ yang diperlukan untuk menetralkan 10 mL larutan HNO3 0,05 M, jika diketahui Ar Ca = 40, O = 16, dan H = 1?
PEMBAHASAN :
Menggunakan rumus netralisasi
a.Ma.Va = b.Mb. Vb
1.0,05 M. 10 mL = 2. Mol basa
Mol b = 0,25 mmol
Gr = mol x Mr = 0,25 mmol x 74 = 18,5 mgram = 0,0185 gram
Soal No.36
Tentukan pH larutan jika 100 mL larutan HCl 0,1 M direaksikan dengan 99,9 mL larutan NaOH 0,1 M (anggap volume campuran = 200 mL)
PEMBAHASAN :
Soal No.37
Campuran NaOH dan KOH padat yang massanya 4,8 gram dapat menetralkan 100 mL larutan HCl 1 M. Berapa gram massa NaOH dan KOH dalam campuran tersebut?
PEMBAHASAN :
Soal No.38
Tentukan konsentrasi NaOH 50 mL yang dapat dinetralkan oleh larutan H2SO4 0,1 M sebanyak 10 mL
PEMBAHASAN :
Menggunakan rumus netralisasi
a.Ma.Va =b.Mb.Vb
2.0,1 M. 10 mL = 1. Mb. 50 mL
Mb = 2/50 = 0,04 M
Soal No.39
Berapa volume (dalam cm3) NaOH 0,1 M yang diperlukan untuk menetralkan 25 cm3 larutan H2SO4 0,3 M?
PEMBAHASAN :
Menggunakan rumus netralisasi
a.Ma.Va =b.Mb.Vb
2. 0,3 M. 25 cm3 = 1. 0,1 M. Vb
Vb = 15/0,1 = 150 cm3
Soal No.40
Magnesium hidroksida (Mg(OH)2) dikenal sebagai bubur magnesia yang dapat dibentuk dari reaksi antara larutan natrium hidroksida dengan larutan magnesium klorida. Berapa cm3 larutan natrium hidroksida 0,3 M yang diperlukan agar tepat habis bereaksi dengan 75 cm3 larutan magnesium klorida 0,2 M? Berapa gram magnesium hidroksida maksimum yang dapat dihasilkan? (Ar Mg = 24, O = 16, dan H = 1)
PEMBAHASAN :
Reaksi yang terjadi:
Mol NaOH = M x V = 0,3 M . x cm3 = 0,3x mmol
Mol MgCl2 = M x V = 0,2 M . 75 cm3 = 15 mmol
Agar tepat habis bereaksi maka NaOH & MgCl2 harus habis
2NaOH + MgCl2 → Mg(OH)2 + 2NaCl
Mula2 0,3 x 15 – –
Reaksi 0,3x 0,15x – 0,15x 0,3x +
Sisa – 15 – 0,15x 0,15x 0,3x
15 – 0,15x = 0 (habis bereaksi)
15 = 0,15x
x =15/0,15 =100 cm3 (volume NaOH)
Menentukan gram Mg(OH)2
n Mg(OH)2 = 0,15x = 0,15.100 = 15 mmol = 0,015 mol
Gr = n x Mr = 0,015 mol x 58 = 0,87 gram
Soal No.41
Untuk menentukan kemolaran larutan NaOH, dilakukan titrasi dengan larutan asam klorida 0,1 M sebanyak 25 mL. Ternyata NaOH tersebut tepat memerahkan warna indikator PP pada saat volumenya 29 mL. Tentukan konsentrasi NaOH tersebut.
PEMBAHASAN
Menggunakan rumus titrasi
a.Ma.Va = b.Mb.Vb
0,1 M. 25 mL = 1. Mb. 29 mL
Mb = 2,5/ 29 = 0,086 M
Soal No.42
Suatu contoh cuplikan yang mengandung logam besi bermassa 2 gram direaksikan dengan 100 mL larutan asam klorida 0,100 M. Kelebihan asam klorida dititrasi dengan KOH 0,125 M dan menghabiskan KOH sebanyak 32 mL. Tentukan kadar besi dalam cuplikan tersebut jika Ar Fe = 56 dan reaksi yang terjadi
Fe(s) + 2HCl(aq) → FeCl2(aq) + H2(g)
PEMBAHASAN :
Soal No.43
Larutan asam cuka (CH3COOH) sebanyak 25 cm3 dititrasi dengan larutan NaOH 0,100 M, ternyata menghabiskan NaOH sebanyak 30 cm3. Hitunglah kemolaram asam cuka tersebut
PEMBAHASAN :
Soal No.44
Untuk menentukan kadar asam cuka makan, diambil 10 mL larutan cuka makan kemudian diencerkan sampai volumenya 50 mL. Dari larutan yang telah diencerkan tersebut, diambil 5 mL kemudian dititrasi dengan larutan NaOH 0,100 M, dan menghabiskan 20 mL. Jika kadar cuka murni 17,4 M; tentukan berapa persen kadar cuka makan tersebut.
PEMBAHASAN :
Semoga dengan postingan diatas yang berjudul 44 Contoh Pembahasan Soal Asam Basa Kimia dapat bermanfaat untuk sobatku semuanya yang sedang ingin mencari contoh soal dan juga pembahasan soal asam basa, dan dengan refrensi soal tersebut pastinya akan mempermudah adik adik semuanya dalam belajar soal asam basa dirumah. Sumber : http://tanya-tanya.com
44 Contoh Pembahasan Soal Asam Basa Kimia
4/
5
Oleh
agus prasetyo